Subscribe:

Senin, 30 Januari 2012

OJEG PAYUNG

Saat melihat jam di layar HP, Saya sedikit resah. Pasalnya sudah hampir satu jam saya menunggu busway di halte PGC (Pusat Grosir Cililitan)- Jakarta timur.
"Jam 2, sampai kampus jam berapa nih...?" tanya saya dalam hati. Tapi sekitar jam 2 lewat akhirnya busway yg di tunggu datang. alhamdulillah saya dapat duduk.Saat Bus keluar dari halte, saya baru tau ternyata sedang hujan deras. tetesan air dari langit dengan derasnya mengguyur jakarta. air terlihat sudah menggenang di pinggir jalan dan trotoar.

Saya kelelahan sepulang praktek di Rumah Sakit Polri Pusat, akhirnya tanpa terasa mata saya mulai terpejam dan saya tertidur cukup pulas. di daerah semanggi baru saya bangun dan memandangi langit yang masih menyemburkan airnya ke bumi.

"Waduh.. masih hujan, gimana dong? Masa ke kampus basah-basahan. kan gak lucu!" gerutu saya dalam hati. Setelah menempuh perjalanan satu jam, Saya turun di halte grogol. Hujan masih deras banget. Saya nekat menerobos hujan, namun saya teringat laptop saya di dalam tas, akhirnya saya putukan untuk berhenti di dean mall ciputra dan saya putuskan untuk memakai jasa ojeg payung.
"De,Ojegnya.." teriak saya pada perempuan kecil di depan Mall. seketika dia menyerahkan payungnya ke tangan saya. "Sini..." panggil saya agar dia mendekat ke saya dan tidak kehujanan.

"Sudah pulang sekolah?" tanya saya
"Sudah..." jawabnya sambil menggigil
"Kelas berapa?"
"4 SD..."
"Owh.. sudah pintar ya..."
beberapa detik saya terdiam sambil mencari jalan yang tidak tergenang air.
"Di suru siapa kerja begini?" tanya saya pada perempuan kecil dan polos itu.
"Suru Ibu"
"Ibumu kerja apa?"
"Tukang cuci?"
"Bapak?"
"Mabok..."
"Hah?"
"Mabok.. bapak kerjanya mabok. nanti abis mabok bapak mati"
-hening-

"Ya sudah.. sampai sini aja. bilang sama bapakmu, Malu sama anak kecil! masa kamu kerja bapak tidak? gitu yah.."
Saya langsung merogoh uang dari kantong baju praktek saya dan langsung menyerahkannya pada perempuan kecil dan polos itu.

Jujur, saya sangat sedih! orang tua macam ini yang menghancurkan generasi muda khususnya anak-anak. ah, menyedihkan!

Dalam hati saya berdo'a, semoga perempuan kecil itu menjadi lebih baik dari kedua orang tuanya.

0 komentar:

Posting Komentar